Kembalinya Toni Kroos: Harapan Baru bagi Tim Nasional Jerman di Euro 2024


Toni Kroos, gelandang veteran berusia 34 tahun, siap kembali memperkuat tim nasional Jerman. Kepulangannya ke timnas diiringi harapan besar publik agar dia dapat menjadi tulang punggung Jerman di Euro 2024 yang akan diadakan di kandang sendiri.

Kroos, yang masih menjadi pemain kunci Real Madrid, menyatakan keyakinannya bahwa tim Jerman memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di Euro 2024. Respon positif terhadap kembalinya Kroos terlihat dari banyaknya dukungan di media sosial.

Meskipun tidak ingin dianggap sebagai "penyelamat", Kroos diharapkan dapat menjadi solusi atas kesulitan yang dihadapi tim Jerman dalam pertandingan internasional terakhir mereka. Kembalinya Kroos diyakini dapat meningkatkan kemampuan tim dalam menggerakkan bola dan menciptakan peluang.

Statistik impresif Kroos di Real Madrid menjadi bukti kualitasnya sebagai gelandang kelas dunia. Kroos memiliki rata-rata umpan terbanyak ke wilayah serangan lawan per 90 menit di turnamen internasional besar.

Kembalinya Kroos juga dapat membawa perubahan taktik pada tim Jerman. Posisi pemain lain seperti Joshua Kimmich dan Ilkay Gündogan kemungkinan akan terpengaruh oleh kehadiran Kroos.

Pada akhir Februari, Kroos mengumumkan melalui Instagram bahwa dia akan kembali memperkuat Jerman pada bulan Maret, merespons permintaan dari pelatih tim nasional. Dia menyatakan keyakinannya bahwa tim Jerman memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan lebih dari yang dipercayai orang banyak saat ini.

Respon positif terhadap pengumumannya tercermin dalam jumlah suka yang hampir mencapai tiga juta di media sosial. Namun, dalam sebuah podcast setelah pengumuman tersebut, Kroos menekankan bahwa dia tidak ingin dianggap sebagai "penyelamat" bagi tim nasionalnya.

Dengan kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya turnamen, kehadiran Kroos setidaknya menjadi sumber harapan bagi skuad Jerman, yang mengalami kesulitan dalam pertandingan internasional terakhir mereka.

Manajer Julian Nagelsmann memulai masa jabatannya dengan hasil yang menjanjikan dalam dua pertandingan internasional pertamanya di tur Amerika Serikat pada bulan Oktober, namun diikuti oleh kekalahan melawan Turki dan Austria pada bulan November. Performa ini menandai awal terlemah pelatih nasional Jerman sejak 1998.




Terutama dalam dua pertandingan terakhir, Jerman mengalami kesulitan dalam menggerakkan bola ke depan dan menciptakan peluang. Kembalinya Kroos diharapkan dapat memperbaiki permainan Jerman, terutama dalam hal ini.

Sejak Piala Dunia 2010, Kroos telah menjadi salah satu pemain dengan rata-rata umpan terbanyak ke wilayah serangan lawan per 90 menit di turnamen internasional besar yang melibatkan tim Eropa. Meskipun mengalami kekecewaan di Piala Dunia 2018 dan Euro 2021, Kroos mencatatkan prestasi yang mengesankan untuk Jerman dari tahun 2010 hingga 2016, mencapai setidaknya babak semifinal turnamen besar empat kali berturut-turut.

Kembalinya Kroos ke tim nasional Jerman juga didukung oleh penampilannya di level klub bersama Real Madrid musim ini. Statistiknya yang impresif menempatkannya di depan beberapa gelandang Jerman lainnya dalam berbagai metrik.

Meskipun demikian, kembalinya Kroos juga dapat mengharuskan restrukturisasi taktis yang luas di tim Nagelsmann. Kehadirannya dapat mempengaruhi posisi pemain lain di lapangan, termasuk pemain seperti Joshua Kimmich dan Ilkay Gündogan.

Kroos menyadari risiko yang dia ambil dengan kembali ke tim nasional Jerman, namun dia siap memberikan kontribusi maksimal untuk membantu tim meraih kesuksesan di Euro 2024, berharap mereka dapat setidaknya melampaui babak 16 besar, sesuatu yang belum mereka lakukan sejak 2016.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kembalinya Toni Kroos: Harapan Baru bagi Tim Nasional Jerman di Euro 2024"

Posting Komentar