Harry Kane: Terjebak dalam Lingkaran Prestasi tanpa Trofi


Di Tottenham Hotspur, Harry Kane menjelma menjadi mesin gol yang menakutkan. Ia menorehkan berbagai pencapaian individu gemilang, seperti menjadi pencetak gol terbanyak Spurs sepanjang masa (280 gol) dan menempati posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak Liga Premier di belakang Alan Shearer (213).

Namun, ironisnya, prestasi individu tersebut tak sejalan dengan raihan trofi. Kane belum merasakan satupun gelar juara bersama Tottenham, bahkan ketika ia menjadi pemain kunci tim. Musim 2022-23 menjadi contoh nyata, di mana Kane mencetak 30+ gol di Liga Premier untuk kedua kalinya, namun Spurs hanya mampu finis di peringkat kedelapan.

Pencapaian individu Kane tak berhenti di level klub. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Inggris (62 gol). Prestasi ini pun belum mengantarkan Kane ke podium juara, hanya medali runner-up Euro 2020 yang ia dapatkan bersama timnya.

Musim panas lalu, Kane memutuskan untuk pindah ke Bayern Munich. Harapannya, ia dapat mengakhiri penantian panjangnya untuk meraih trofi juara.

Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Bayern Munich saat ini tertinggal dari Bayer Leverkusen di klasemen Bundesliga. Kane memang tampil gemilang dengan 31 golnya, namun hal itu tampaknya tak cukup untuk membawa Bayern Munich meraih gelar.

Meskipun demikian, Kane tetap menunjukkan tajinya sebagai goalgetter ulung. Ia memecahkan rekor Uwe Seeler sebagai pencetak gol terbanyak di musim debut Bundesliga dengan 30 gol. Kane juga menorehkan rekor baru dalam hal pertandingan tercepat untuk mencapai 30 gol di Bundesliga, yaitu hanya dalam 25 pertandingan.

Torehan gemilang Kane tak berhenti di situ. Ia telah mencetak 4 hat-trick di musim ini, hanya dua hat-trick lagi untuk menyamai rekor Gerd Müller dalam hal hat-trick terbanyak dalam satu musim Bundesliga.

Di tengah perburuan gelar yang tampaknya sulit bagi Bayern Munich, Liga Champions menjadi peluang terbaik bagi Kane untuk meraih trofi di musim ini.

Namun, rintangan yang dihadapi Bayern Munich di Liga Champions tak mudah. Hasil imbang di perempat final melawan Arsenal membuat peluang mereka untuk meraih gelar juara semakin kecil.

Meskipun demikian, Harry Kane tak kenal lelah dalam mengejar mimpinya. Pencapaiannya di musim ini telah mengukir sejarah, namun ia tak ingin puas hanya dengan itu. Kane bertekad untuk mengakhiri musim dengan meraih trofi.

Harry Kane: Memburu Rekor di Tengah Ketidakpastian Gelar

Di luar perburuan gelar juara Bundesliga yang tampaknya sulit bagi Bayern Munich, Harry Kane tetap memiliki peluang untuk mengukir sejarah baru.

Kane berpeluang memecahkan rekor Gerd Müller dalam hal mencetak 2+ gol dalam pertandingan Bundesliga terbanyak dalam satu musim. Saat ini, Kane berada di urutan kedelapan dengan 12 pertandingan, sedangkan Müller mencatatkan 12 pertandingan di musim 2020-21.

Pemain Inggris ini juga memiliki peluang untuk menyamai rekor mencetak gol melawan lawan paling berbeda dalam satu musim Bundesliga. Kane telah mencetak gol melawan 14 tim, hanya dua tim yang kurang dari rekor 16 tim yang dipegang oleh enam pemain berbeda, termasuk Robert Lewandowski pada musim 2020-21. Kane perlu mencetak gol melawan Union Berlin dan Eintracht Frankfurt untuk menyamai rekor ini.

Meskipun Bayern Munich tertinggal dari Bayer Leverkusen di klasemen Bundesliga dan tersingkir dari DFB-Pokal, Kane masih memiliki peluang untuk meraih trofi di musim ini. Liga Champions menjadi peluang terbaiknya, meskipun hasil imbang di perempat final melawan Arsenal membuat peluang mereka untuk memenangkannya cukup kecil.

Namun, Bayern Munich memiliki kualitas untuk menantang tim terbaik di Eropa, dan gol Kane akan selalu memberi mereka peluang. Tim harus mencapai akhir musim yang luar biasa jika mereka ingin memenangkan hadiah terbesar Eropa musim panas ini.

Pencapaian Kane musim ini sudah bersejarah, dengan 31 gol di Bundesliga dan 4 hat-trick. Ia telah memecahkan banyak rekor, termasuk rekor gol terbanyak di musim debut Bundesliga.

Namun, Kane tetap bertekad untuk mengakhiri musim dengan meraih trofi. Hanya waktu yang akan menjawab apakah ia dapat mengakhiri penantian panjangnya untuk meraih trofi besar bersama Bayern Munich pada 2023-24.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harry Kane: Terjebak dalam Lingkaran Prestasi tanpa Trofi"

Posting Komentar