Respon Cepat terhadap Pekan Kedua Liga Primer 2024-25
Prediksi ini mungkin terdengar pesimis, namun mengingat performa awal mereka, tidak bisa dipungkiri bahwa Everton berpotensi terdegradasi. Kekalahan 3-0 dari Brighton di kandang pada awal musim 2024-25 disusul dengan kekalahan telak 4-0 dari Tottenham, menunjukkan kelemahan mereka. Meski Tottenham adalah lawan berat, penampilan Everton, terutama kiper Jordan Pickford, sangat mengecewakan. Kesalahannya yang fatal dalam gol pertama Son Heung-min menambah deretan masalah yang dihadapi tim.
Selain itu, Everton tidak mencetak gol dan kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan pertama mereka. Musim lalu, masalah terbesar Everton adalah minimnya gol yang mereka cetak, hanya 40 gol sepanjang musim, salah satu yang terendah di Liga Primer. Jika performa ini berlanjut tanpa perbaikan, mereka akan berada dalam bahaya besar.
Di sisi lain, Arsenal melanjutkan tren positif dari musim sebelumnya. Meskipun laga melawan Aston Villa pada hari Sabtu tidak mudah, The Gunners berhasil meraih kemenangan 2-0. Ini menjadi pencapaian penting mengingat Villa sering menjadi lawan sulit bagi mereka, bahkan musim lalu. Arsenal menunjukkan kualitas yang solid, terutama dalam memanfaatkan kesalahan lawan, yang menegaskan kesiapan mereka untuk kembali bersaing di puncak klasemen Liga Primer.
Selain itu, Liverpool di bawah manajer baru mereka, Arne Slot, menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Meskipun banyak yang mengkritik minimnya aktivitas transfer, stabilitas yang dipertahankan selama musim panas membawa dampak positif. Kemenangan 2-0 melawan Brentford menjadi indikasi awal bahwa Liverpool mampu menjaga konsistensi meski dengan perubahan di ruang ganti. Slot berhasil memimpin tim dengan baik, dan para pemain menunjukkan peningkatan dalam penguasaan bola dan akurasi umpan.
Sementara itu, Manchester City menunjukkan dominasi mereka dengan kemenangan 4-1 atas Ipswich. Erling Haaland kembali menjadi sorotan dengan hattrick ketujuhnya di Liga Primer. Statistiknya yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Primer. Meskipun rekor tersebut menantang, Haaland tampaknya mampu mencapainya jika ia terus konsisten.
Di sisi lain, Manchester United masih berjuang untuk menunjukkan konsistensi. Perjalanan mereka ke Stadion Amex melawan Brighton berakhir dengan kekalahan dramatis. Meskipun ada perbaikan dalam beberapa aspek permainan mereka, masalah dalam menyelesaikan pertandingan tetap menjadi kendala besar. Kekalahan akibat gol menit akhir menjadi tanda bahwa United masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal mentalitas dan fokus di tahap akhir pertandingan.
0 Response to "Respon Cepat terhadap Pekan Kedua Liga Primer 2024-25"
Posting Komentar